PROGRAM KERJA CONFRERIA REINHA ROSARI LARANTUKA
Sebagai sebuah organisasi religius yang berakar pada devosi kepada Bunda Maria, Confreria Reinha Rosari Larantuka memiliki program kerja yang terstruktur dan terarah untuk mencapai tujuan spiritual serta sosial yang mulia. Program-program tersebut dirancang tidak hanya untuk memperkuat iman para anggotanya, tetapi juga untuk melibatkan seluruh komunitas Gereja dalam berbagai aspek kehidupan rohani dan sosial. Fokus utama dari Confreria ini adalah memelihara tradisi devosi kepada Santa Maria, mengembangkan kebiasaan doa bersama, serta memperkuat peran aktif anggota dalam komunitas. Untuk itu, program kerja Confreria disusun secara komprehensif dengan sasaran yang jelas, baik dalam lingkup internal organisasi maupun dalam kerjasama dengan berbagai pihak lainnya.
Program-program ini juga tidak hanya mencakup aspek spiritual, tetapi juga menekankan pentingnya pengelolaan organisasi yang baik, demi menjaga keberlangsungan dan keberhasilan misi Confreria di berbagai tingkatan. Dengan adanya program-program tersebut, diharapkan Confreria Reinha Rosari dapat terus berkembang, melestarikan tradisi devosi, serta memberikan kontribusi nyata bagi Gereja dan masyarakat luas. Berikut ini adalah uraian mengenai setiap poin program kerja yang dijalankan oleh Confreria Reinha Rosari Larantuka.
1. Mewajibkan anggota untuk berdoa Rosario dalam keluarga masing-masing pada setiap hari.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kehidupan iman dan spiritualitas anggota Confreria melalui kebiasaan berdoa Rosario bersama keluarga setiap hari. Dengan doa harian ini, diharapkan setiap keluarga Katolik dapat lebih terhubung dengan nilai-nilai iman, menjadikan doa sebagai bagian penting dalam kehidupan rumah tangga, serta memperkuat hubungan keluarga dalam kerangka rohani.
2. Mengembangkan doa, katakese, aksi sosial karitatif bersama pengurus lingkungan, KBG, dan organisasi Gerejawi.
Program ini menekankan pentingnya sinergi dalam pelayanan iman, pendidikan rohani (katakese), dan aksi sosial yang bertujuan membantu masyarakat. Confreria bekerja sama dengan pengurus lingkungan, Komunitas Basis Gerejawi (KBG), dan organisasi-organisasi Gereja lainnya untuk melaksanakan kegiatan doa bersama, pembelajaran iman, serta aksi-aksi sosial yang berfokus pada kebutuhan sesama.
3. Mengembangkan kemitraan dengan para pihak dalam rangka melestarikan dan mewarisi devosi khusus kepada Santa Maria.
Confreria berkomitmen untuk melestarikan devosi kepada Santa Maria melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Kemitraan ini bertujuan untuk mewariskan tradisi devosi khusus tersebut kepada generasi muda dan seluruh umat Katolik, sehingga devosi kepada Bunda Maria tetap hidup dalam kehidupan beriman masyarakat.
3. Membentuk dan mengaktifkan kembali Serikat Confreria cabang di tingkat paroki-paroki se-Keuskupan Larantuka.
Confreria juga berfokus pada penguatan organisasi di tingkat lokal dengan membentuk dan mengaktifkan kembali cabang-cabang Confreria di paroki-paroki se-Keuskupan Larantuka. Tujuan dari program ini adalah untuk menghidupkan kembali semangat Confreria di tingkat paroki sehingga kegiatan devosi dan pelayanan kepada Gereja dapat berjalan secara lebih aktif dan terstruktur.
4. Melakukan monitoring ke cabang-cabang Confreria di Keuskupan Larantuka secara terencana dan sewaktu-waktu bila diperlukan.
Monitoring ini dilakukan untuk memastikan keselarasan dan efektivitas pelaksanaan program Confreria di seluruh cabang di Keuskupan Larantuka. Dengan pengawasan yang terencana maupun spontan, Confreria berharap dapat menjaga standar kualitas dalam pelaksanaan setiap kegiatan dan memastikan bahwa setiap cabang berfungsi dengan baik.
5. Memberikan asistensi terkait penerapan administrasi organisasi sampai ke tingkat prefektura.
Confreria turut memberikan bantuan teknis dalam penerapan administrasi organisasi hingga tingkat prefektura, dengan tujuan meningkatkan tata kelola organisasi. Asistensi ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap tingkatan organisasi menjalankan fungsi administratifnya dengan baik dan mendukung operasional organisasi secara efisien dan akuntabel.
0 Komentar